Sabtu, 04 Januari 2014

PENGALAMAN PERTAMA

Pertama kali aku mengenal hubungan sexual.
yang sebenarnya terjadi pada saat adik
perempuanku memperkenalkan kepadaku
seorang teman wanitanya. Sejak pertama kali
aku melihat, memang aku sangat tertarik
pada wanita ini, sebut saja namanya Nuke.
Suatu saat Nuke datang ke rumahku untuk
bertemu dengan adikku yang kebetulan tidak
berada di rumah. Karena sudah akrab dengan
keluargaku, meskipun di rumah aku sedang
seorang diri, kupersilakan Nuke masuk dan
menunggu.Tapi tiba-tiba ada pikiran nakal di
otakku untuk nekat mendekati Nuke,
meskipun rasanya sangat tidak mungkin.
Setelah berbasa-basi seperlunya, kutawarkan
dia untuk kuputarkan Blue Film. Mulanya dia
menolak karena malu, tapi penolakannya
kupikir hanya basa-basi saja. Dengan sedikit
ketakutan akan datangnya orang lain ke
rumahku, aku putarkan sebuah blue film, lalu
kutinggalkan dia menonton seorang diri
dengan suatu harapan dia akan terangsang.
Benar saja pada saat aku keluar dari kamar,
kulihat wajah Nuke merah dan seperti
menahan getaran. Aku mulai ikut duduk di
lantai dan menonton blue film tersebut.
Jantungku berdegup sangat keras, bukan
karena menonton film tersebut, tapi karena
aku sudah mulai nekat untuk melakukannya,
apapun resikonya kalau ditolak.Kubilan g
pada Nuke, "Pegang dadaku.., rasanya deg-
degan banget", sambil kutarik tangannya
untuk memegang dadaku. Dalam hitungan
detik, tanpa kami sadari, kami telah
berciuman dengan penuh nafsu. Ini
pengalaman pertamaku berciuman dengan
seorang perempuan, meskipun adegan seks
telah lama aku tahu (dan kuinginkan) dari
berbagai film yang pernah kutonton.
Mulutnya yang kecil kukulum dengan penuh
nafsu.Dengan penuh rasa takut, tanganku
mulai merayap ke bagian dadanya. Ternyata
Nuke tidak marah, malah kelihatan dia sangat
menikmatinya. Akhirnya kuremas-remas buah
dadanya dengan lembut dan sedikit menekan.
Tanpa terasa kami sudah telanjang bulat
berdua di tengah rumah. Setelah puas aku
mengulum puting susu dan meremas-remas
buah dadanya, mulutku kembali ke atas untuk
mencium dan mengulum lidahnya. Sebentar
kemudian malah Nuke yang turun menciumi
leher kemudian dadaku. Tapi sesuatu yang
takpernah kubayangkan akan dilakukan
seorang Nuke yang usianya relatif masih
sangat muda, ia terus turun menciumi perut
sambil mulai meremas-remas kemaluanku.
Aku sudah sangat terangsang.Kemu dian
mataku hampir saja keluar ketika mulutnya
sampai pada batang kemaluanku. Rasanya
nikmat sekali. Belum pernah aku merasakan
kenikmatan yang sedemikian dahsyat. Ujung
kemaluanku kemudian dikulum dengan
penuh nafsu. Nampak luwes sekali dia
menciumi kemaluanku, aku tidak berpikir lain
selain terus menikmati hangatnya mulut Nuke
di kemaluanku. Kupegang rambutnya
mengikuti turun naik dan memutarnya kepala
Nuke dengan poros batang kemaluanku.Sete
lah sekian lama kemaluanku di lumatnya, aku
merasakan sesuatu yang sangat mendesak
keluar dari kemaluanku tanpa mampu
kutakah lagi. Kutahan kepalanya agar tak
diangkat pada saat spermaku keluardan
dengan menahan napas aku mengeluarkan
spermaku di mulutnya. Sebagian langsung
tertelan padasaat aku ejakulasi, selebihnya
ditelan sebagian-sebagi an seiring dengan
keluarnya spermaku tetes demi tetes.Aku
tertidur pulas tanpa ingat lagi bumi alam.
Kurang lebih sepuluh menit kemudian aku
terbangun. Aku sangat kaget begitu kulihat
tepat dimukaku ternyata kemaluan Nuke.
Rupanya pada saat aku tertidur, Nuke terus
menjilati kemaluanku sambil menggesek-
gesek an kemaluannya pada mulutku.
Meskipun awalnya aku takut untuk mencoba
menjilati kemaluannya, tapi karenaakupun
terangsang lagi, maka kulumat kemaluannya
dengan penuh nafsu. Aku segera terangsang
kembali karena pada saat aku menciumi
kemaluan Nuke, dia dengan ganas mencium
dan menyedot kemaluanku dengan kerasnya.
Aku juga kadang merasakan Nuke menggigit
kemaluanku dengan keras sekali, sampai aku
khawatir kemaluanku terpotong
karenanya.Setel ah puas aku menjilati
kemaluannya, aku mulai mengubah posisiku
untuk memasukkan kemaluanku pada
kemaluannya. Tapi dia menolak dengan keras.
Ternyata dia masih perawan dan minta
tolong padaku untuk tidak membimbingnya
supaya aku memasukkan kemaluanku pada
kemaluannya. Terpaksa aku menjepitkan
kemaluanku di payudaranya yang besar dan
ranum. Sambil kugerakkan pantatku, ujung
kemaluanku di kulum dan dilepas oleh Nuke.
Aku tidak mampu menahan aliran spermaku
dan menyemprot pada muka dan rambutnya.
Aku melihat seberkas kekecewaan pada raut
wajahnya. Saat itu aku berpikir bahwa dia
takut tidak mencapai kepuasan dengan
keluarnya spermaku yang kedua. Tanpa pikir
panjang aku terus turun ke arah
kemaluannya dan menjilati dengan
cepatnya.Karena aku sudah tidak bernafsu
lagi, kujilati kemaluannya sambil berhitung
untuk supaya aku terus mampu menjilati
dalam keadaan tidak bernafsu sama sekali.
Pada hitungan ke 143 lidahku menjilati
kemaluannya (terakhir clitorisnya), dia
mengerang dan menekan kepalaku dengan
keras dan menjerit. Dia langsung tertidur
sampai aku merasa ketakutan kalau-kalau ada
orang datang. Kugendong Nuke ke tempat
adikku dalam keadaan tertidur dan
kupakaikan baju, lalu kututup selimut, lantas
aku pergi ke rumah temanku untuk
menghindari kecurigaan keluargaku. Inilah
pengalaman pertamaku yang tak akan pernah
aku lupakan. Aku tidak yakin apakah akan
kualami kenikmatan ini lagi dalam
hidupku.TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar